Layaknya tren warna pada gincu atau model fashion yang selalu berubah demi memenuhi hasrat wanita menjadi cantik, program diet agar langsing juga ikut bermetamorfosis. Macam-macam diet ini menawarkan perubahan bentuk badan tercepat.
Dulu, diet golongan darah pernah sempat hits dan diterapkan oleh sejumlah nama papan atas, menyusul kemudian di Indonesia, diet OCD yang dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier atau diet mayo yang digawangi Dian Sastro. Kini muncul diet ketogenik atau yang lebih populer disebut diet keto sebagai tren jenis diet baru.
Diet keto menekankan pola asupan tinggi lemak, tapi rendah karbohidrat. Ia menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan mengandalkan lemak serta protein hewani sebagai sumber energi utama dalam tubuh. Asupan karbohidrat yang berkurang drastis ini akan menyebabkan tubuh kekurangan karbohidrat dan gula, proses inilah yang disebut dengan ketosis.
Saat berada dalam fase ketosis, tubuh secara otomatis akan beradaptasi menjadi lebih efisien. Liver akhirnya menghasilkan keton sebagai bahan bakar untuk memecah asam lemak dan trigliserida sebagai sumber energi ke otak. Prinsip kerja diet ini hampir sama dengan diet Atkins atau diet rendah indeks glikemik.
Cara Diet Penderita Epilepsi
Diet keto tadinya muncul sebagai perawatan bagi para pasien epilepsi. Tulisan pada jurnal Clinical Nutrition Research yang diterbitkan Januari 2016 lalu mengenai diet ketogenik untuk anak epilepsi, menyebutkan penelitian diet keto yang dilakukan di Rumah Sakit Severance terbukti benar dapat mengurangi penderita epilepsi pada anak.
Selain diet keto, rumah sakit ini juga menerapkan diet Atkins dan diet rendah indeks glikemik untuk 802 pasien. Sebanyak 489 pasien atau sekitar 61% diterapkan pola makan diet keto, 147 pasien atau 18,3% memakai diet Atkins, dan 166 pasien atau 20,7% menggunakan diet rendah indeks glikemik.
Perawatan epilepsi menggunakan diet keto terbukti lebih manjur dibandingkan dengan perawatan dengan anti-epilepsi dengan pengobatan, operasi, atau simulasi saraf vagal. Dengan menggunakan beragam perawatan tadi sebanyak 30% anak-anak tetap menunjukkan gejala kejang. Namun, dengan diet keto gejala kejang anak dapat berkurang hingga 50-60%. Sedang 15% lainnya bahkan sembuh dari kejang setelah menjalankan program diet selama 6 bulan.
Penerapan diet keto sebagai perawatan pada penderita epilepsi dimulai pada tahun 1920-an. Diet keto dapat menyembuhkan penyakit kejang karena pada prosesnya juga menghasilkan senyawa bernama asam dekanoat yang berfungsi meringankan gejala kejang.
Walau sudah terbukti meringankan, penerapan diet keto untuk epilepsi tetap harus berada di bawah pengawasan dokter spesialis epilepsi dan seorang ahli gizi. Sebabnya, tidak semua orang dapat menerapkan treatment diet keto untuk kesehatan.
Diet ini terbukti dapat meringankan penderita epilepsi mioklonik astatic, sindrom dravet, kejang infantil, penderita tuberous sclerosis, serta anak-anak yang alergi terhadap produk susu. Sementara itu, untuk rentang usia, beberapa klinik menawarkan treatment diet keto untuk anak-anak usia 12 bulan. Namun beberapa spesialis lain juga menawarkan treatment untuk usia yang lebih muda.
Pada awal penerapan diet, mungkin beberapa pasien akan mengeluhkan efek samping dari dampak adaptasi metabolisme tubuh yang dinamakan healing crisis. Sembelit, merupakan masalah utama yang sering dikeluhkan. Hal ini terjadi karena tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memecah lemak dibanding karbohidrat.
Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com
Di samping itu, beberapa pasien lain juga mengeluhkan rasa lapar yang luar biasa, muntah, serta kekurangan energi di awal pengobatan. Namun, setelah melewati fase tersebut, banyak anak melaporkan mengalami peningkatan energi.
Some Lost Words
Selasa, 13 Juni 2017
PLUS MINUS DIET KETO
Diet Ketogenic kini mulai sering dibicarakan, bahkan dianggap ‘ngetrend’. Tapi apa sebenarnya diet yang membuat Moms & Dads perlu mengurangi karbohidrat secara drastis ini?
Secara garis besar, diet Ketogenic menyarankan agar kita memperoleh lebih banyak asupan kalori dari protein dan lemak, bukan karbohidrat. Ini berarti kita harus mengurangi asupan gula, soda, nasi putih, roti putih dan makanan produk tepung lainnya.
Ketogenic berasal dari kata ketosis. Istilah ini menggambarkan sebuah keadaan ketika tubuh kita kekurangan glukosa darah sehingga akhirnya memecah protein dan lemak untuk menghasilkan energi. Misalkan dalam sehari kita hanya memakan 50 gram karbo. Kadar gula darah turun dan tubuh kekurangan energi. Setelah 3 atau 4 hari, tubuh akan mulai memecah protein dan lemak untuk menghasilkan energi sehingga berat badan pun berkurang.
Berikut manfaat diet Ketogenic:
Menurunkan berat badan. Diet ini biasanya langsung menampakkan hasil dalam 3-6 bulan pertama. Itu karena lebih banyak lemak yang dibakar menjadi energi ketimbang karbohidrat. Moms & Dads juga cenderung lebih sedikit makan karena merasa kenyang lebih lama dengan asupan protein dan lemak tinggi.
Memperlambat pertumbuhan sel kanker. Belum terbukti, tapi diperkirakan diet ini secara tidak langsung menurunkan kadar insulin. Sedikitnya asupan gula membuat tubuh langsung membakarnya sebagai energi dan tak ada sisa untuk disimpan, sehingga tubuh tidak memerlukan banyak insulin. Kadar insulin rendah diduga membantu melindungi tubuh dari sel kanker tertentu dan memperlambat pertumbuhannya. Tentu masih perlu diteliti lagi.
Mencegah penyakit jantung. Sulit dipercaya tapi ini mungkin terjadi karena penurunan kadar insulin yang menghentikan produksi kolesterol lebih banyak. Efeknya, risiko hipertensi berkurang begitu juga dengan pengerasan pembuluh darah, gagal jantung dan masalah jantung lainnya.
Mengurangi jerawat. Karbohidrat sering dikaitkan dengan masalah kulit sehingga mengurangi asupannya bisa menjadi solusi masalah kulit, termasuk jerawat. Sekali lagi karena penurunan insulin, yang bila kadarnya tinggi akan memicu peningkatan hormon lain.
Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Diet ini cukup aman untuk pengidap diabetes tipe 2, tapi tidak cocok untuk diabetes tipe 1. Saat tubuh membakar lemak menjadi energi, tubuh menghasilkan senyawa bernama ketones. Terlalu banyak ketones pada darah akan membuat pengidap diabetes tipe 1 jatuh sakit.
Melindungi sel otak pada pengidap masalah otak, seperti epilepsy, Alzheimer dan Parkinson. Masih perlu diteliti, tapi diduga ketones membantu melindungi otak dari kerusakan sel.
Mengatasi polycystic ovary syndrome atau perbesaran indung telur akibat kadar insulin tinggi.
Meningkatkan stamina atlet saat berlatih, terutama pelari dan pembalap sepeda.
Selain beragam manfaat, diet Ketogenic juga memiliki efek kurang baik yang perlu diwaspadai. Yang paling jelas adalah penurunan kadar gula darah. Selain itu, bisa memicu konstipasi, batu ginjal dan masalah pencernaan seperti kenaikan asam lambung. Jadi, sebelum melakukannya, konsultasikan dulu pada dokter dan pastikan kondisi kesehatan
Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com
Secara garis besar, diet Ketogenic menyarankan agar kita memperoleh lebih banyak asupan kalori dari protein dan lemak, bukan karbohidrat. Ini berarti kita harus mengurangi asupan gula, soda, nasi putih, roti putih dan makanan produk tepung lainnya.
Ketogenic berasal dari kata ketosis. Istilah ini menggambarkan sebuah keadaan ketika tubuh kita kekurangan glukosa darah sehingga akhirnya memecah protein dan lemak untuk menghasilkan energi. Misalkan dalam sehari kita hanya memakan 50 gram karbo. Kadar gula darah turun dan tubuh kekurangan energi. Setelah 3 atau 4 hari, tubuh akan mulai memecah protein dan lemak untuk menghasilkan energi sehingga berat badan pun berkurang.
Berikut manfaat diet Ketogenic:
Menurunkan berat badan. Diet ini biasanya langsung menampakkan hasil dalam 3-6 bulan pertama. Itu karena lebih banyak lemak yang dibakar menjadi energi ketimbang karbohidrat. Moms & Dads juga cenderung lebih sedikit makan karena merasa kenyang lebih lama dengan asupan protein dan lemak tinggi.
Memperlambat pertumbuhan sel kanker. Belum terbukti, tapi diperkirakan diet ini secara tidak langsung menurunkan kadar insulin. Sedikitnya asupan gula membuat tubuh langsung membakarnya sebagai energi dan tak ada sisa untuk disimpan, sehingga tubuh tidak memerlukan banyak insulin. Kadar insulin rendah diduga membantu melindungi tubuh dari sel kanker tertentu dan memperlambat pertumbuhannya. Tentu masih perlu diteliti lagi.
Mencegah penyakit jantung. Sulit dipercaya tapi ini mungkin terjadi karena penurunan kadar insulin yang menghentikan produksi kolesterol lebih banyak. Efeknya, risiko hipertensi berkurang begitu juga dengan pengerasan pembuluh darah, gagal jantung dan masalah jantung lainnya.
Mengurangi jerawat. Karbohidrat sering dikaitkan dengan masalah kulit sehingga mengurangi asupannya bisa menjadi solusi masalah kulit, termasuk jerawat. Sekali lagi karena penurunan insulin, yang bila kadarnya tinggi akan memicu peningkatan hormon lain.
Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Diet ini cukup aman untuk pengidap diabetes tipe 2, tapi tidak cocok untuk diabetes tipe 1. Saat tubuh membakar lemak menjadi energi, tubuh menghasilkan senyawa bernama ketones. Terlalu banyak ketones pada darah akan membuat pengidap diabetes tipe 1 jatuh sakit.
Melindungi sel otak pada pengidap masalah otak, seperti epilepsy, Alzheimer dan Parkinson. Masih perlu diteliti, tapi diduga ketones membantu melindungi otak dari kerusakan sel.
Mengatasi polycystic ovary syndrome atau perbesaran indung telur akibat kadar insulin tinggi.
Meningkatkan stamina atlet saat berlatih, terutama pelari dan pembalap sepeda.
Selain beragam manfaat, diet Ketogenic juga memiliki efek kurang baik yang perlu diwaspadai. Yang paling jelas adalah penurunan kadar gula darah. Selain itu, bisa memicu konstipasi, batu ginjal dan masalah pencernaan seperti kenaikan asam lambung. Jadi, sebelum melakukannya, konsultasikan dulu pada dokter dan pastikan kondisi kesehatan
Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com
Senin, 12 Juni 2017
DIET KETO UNTUK JANTUNG
Diet ketogenik merupakan metode diet rendah karbohidrat dan memiliki kemiripan dengan diet Atkins serta diet Carbo. Diet ketogenik bertujuan untuk mencapai ketosis yakni kondisi tubuh yang mampu memproduksi molekul keton dimana merupakan molekul bahan bakar alternatif bagi tubuh yang akan digunakan jika asupan gula darah sangat sedikit. Selain manfaat diet ketogenik untuk menurunkan berat badan, metode ini juga sangat membantu di dalam mengatasi berbagai keluhan penyakit. lalu penyakit apa saja itu? Terus simak artikelnya dibawah ini ya …
Manfaat Diet Ketogenik
Manfaat diet ketogenik untuk kesehatan
Diet ketogenik sebenarnya berasal dari teknik pengobatan untuk mengatasi penyakit saraf terutama epilepsi. Namun selain itu, diet keto juga bermanfaat bagi kesehatan, banyak penyakit yang bisa diatasi dengan terapi diet keto. Berikut manfaat dari diet ketogenik :
Mengatasi penyakit jantung. Diet ketogenik mampu menurunkan berat badan dan menjaga tekanan darah, serta tingkat HDL sehingga kerja jantung menjadi lebih ringan.
Membantu meringankan penyakit Alzhimer. Diet keto bermanfaat untuk memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.
Diet ketogenik dapat memperlambat pertumbuhan tumor dan sel kanker.
Mengurangi kadar insulin yang akan berdampak mengatasi syndrom ovarium polikistik. Makanan yang rendah karbohidrat akan membuat kadar gula darah juga tidak mudah naik. Ini sangat menguntungkan bagi sebagian orang yang menderita gula darah.
Salah satu studi yang dilakukan membuktikan jika diet ketogenik dapat membantu dalam pemulihan cedera otak.
Diet keto dapat mengatasi penyakit saraf pusat yakni epilepsi. Ini sesuai dari tujuan awal melakukan diet ketogenik.
Studi yang dilakukan membuktikan jika diet ketogenik dapat mengatasi masalah penyakit Parkinson.
Diet ketogenik dapat meredakan jerawat karena menu diet ketogenik rendah gula dan karbohidrat. Meski menu diet keto tinggi lemak, namun lemak akan cepat dibakar dalam tubuh untuk energi bagi tubuh.
Manfaat – manfaat diet ketogenik diatas bisa berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti kondisi tubuh yang berbeda, umur maupun faktor lainnya.
Dari beberapa manfaat diet keto bagi tubuh diatas, maka jika dilakukan dengan benar, maka diet keto akan membantu meningkatkan kesehatan tubuh terutama sistem saraf serta kadar insulin yang lebih terkontrol sehingga kadar gula dalam darah lebih terkontrol.
Selain itu, manfaat diet ketogenik yang tak kalah penting adalah lemak yang selama ini tersimpan dalam tubuh akan cepat terbakar sehingga berat badan akan cepat turun. Diet ketogenik juga bermanfaat dalam membantu metabolisme dalam tubuh.
Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com
Manfaat Diet Ketogenik
Manfaat diet ketogenik untuk kesehatan
Diet ketogenik sebenarnya berasal dari teknik pengobatan untuk mengatasi penyakit saraf terutama epilepsi. Namun selain itu, diet keto juga bermanfaat bagi kesehatan, banyak penyakit yang bisa diatasi dengan terapi diet keto. Berikut manfaat dari diet ketogenik :
Mengatasi penyakit jantung. Diet ketogenik mampu menurunkan berat badan dan menjaga tekanan darah, serta tingkat HDL sehingga kerja jantung menjadi lebih ringan.
Membantu meringankan penyakit Alzhimer. Diet keto bermanfaat untuk memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.
Diet ketogenik dapat memperlambat pertumbuhan tumor dan sel kanker.
Mengurangi kadar insulin yang akan berdampak mengatasi syndrom ovarium polikistik. Makanan yang rendah karbohidrat akan membuat kadar gula darah juga tidak mudah naik. Ini sangat menguntungkan bagi sebagian orang yang menderita gula darah.
Salah satu studi yang dilakukan membuktikan jika diet ketogenik dapat membantu dalam pemulihan cedera otak.
Diet keto dapat mengatasi penyakit saraf pusat yakni epilepsi. Ini sesuai dari tujuan awal melakukan diet ketogenik.
Studi yang dilakukan membuktikan jika diet ketogenik dapat mengatasi masalah penyakit Parkinson.
Diet ketogenik dapat meredakan jerawat karena menu diet ketogenik rendah gula dan karbohidrat. Meski menu diet keto tinggi lemak, namun lemak akan cepat dibakar dalam tubuh untuk energi bagi tubuh.
Manfaat – manfaat diet ketogenik diatas bisa berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti kondisi tubuh yang berbeda, umur maupun faktor lainnya.
Dari beberapa manfaat diet keto bagi tubuh diatas, maka jika dilakukan dengan benar, maka diet keto akan membantu meningkatkan kesehatan tubuh terutama sistem saraf serta kadar insulin yang lebih terkontrol sehingga kadar gula dalam darah lebih terkontrol.
Selain itu, manfaat diet ketogenik yang tak kalah penting adalah lemak yang selama ini tersimpan dalam tubuh akan cepat terbakar sehingga berat badan akan cepat turun. Diet ketogenik juga bermanfaat dalam membantu metabolisme dalam tubuh.
Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com
COBA DIET KETO? BACA DULU INI
Diet ketogenik adalah pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Konon,makan ini bisa memangkas berat badan dan memiliki banyak manfaat buat kesehatan. Diet ini bahkan diklaim mampu mencegah diabetes, kanker, ayan, dan Alzheimer.
Pola makan ini disebut baik buat mereka yang kelebihan berat badan, diabetes, atau ingin meningkatkan kesehatan metabolisme tapi kurang cocok buat atlet professional atau mereka yang ingin membentuk otot. Dan seperti diet lainnya, diet ketogenik juga hanya berjalan baik bila dijalani dengan konsisten untuk jangka waktu yang lama.
Berkurangnya konsumsi karbohidrat menjadikan metabolisme dalam keadaan yang disebut ketosis. Ketika kondisi ini terjadi, tubuh justru lebih efisien dalam membakar lemak dan mengubahnya menjadi tenaga, dan mengubah lemak menjadi keton dalam liver, yang mengalirkan energi ke otak.
Meski demikian, laman Authoritynutrition juga mengingatkan efek samping dari pola makan ini. Sebenarnya, diet ini aman buat mereka yang sehat. Hanya saja, tubuh tetap perlu beradaptasi dengan efek sampingnya yang disebut keto flu dan biasanya berlangsung selama beberapa hari.
Gejala ketoflu adalah kurang tenaga dan fungsi mental, rasa lapar yang makin berat, masalah tidur, mual, tidak nyaman di perut, dan performa fisik yang menurun.
Untuk mengurangi gejala tak enak tersebut, kita bisa mencoba diet rendah karbohidrat selama beberapa minggu dulu. Cara ini akan melatih tubuh untuk membakar kalori sebelum menghilangkan karbohidrat dari menu makan secara total.
Diet ketogenik juga bisa mengubah keseimbangan air dan mineral dalam tubuh. Jadi, ada baiknya menambahkan garam pada makanan atau minum suplemen mineral untuk membantu mengatasinya.
Untuk mineral, cobalah meminum 3.000-4.000 miligram sodium, 1.000 mg potasium, dan 300 mg magnesium untuk meminimalkan efek samping itu. Setidaknya, pada masa-masa awal diet, makan sampai kenyang itu tetap penting dan tak usah memikirkan untuk menghitung kalori. Diet ketogenik biasanya bisa memangkas berat badan tanpa perlu membatasi kalori.
Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com
Pola makan ini disebut baik buat mereka yang kelebihan berat badan, diabetes, atau ingin meningkatkan kesehatan metabolisme tapi kurang cocok buat atlet professional atau mereka yang ingin membentuk otot. Dan seperti diet lainnya, diet ketogenik juga hanya berjalan baik bila dijalani dengan konsisten untuk jangka waktu yang lama.
Berkurangnya konsumsi karbohidrat menjadikan metabolisme dalam keadaan yang disebut ketosis. Ketika kondisi ini terjadi, tubuh justru lebih efisien dalam membakar lemak dan mengubahnya menjadi tenaga, dan mengubah lemak menjadi keton dalam liver, yang mengalirkan energi ke otak.
Meski demikian, laman Authoritynutrition juga mengingatkan efek samping dari pola makan ini. Sebenarnya, diet ini aman buat mereka yang sehat. Hanya saja, tubuh tetap perlu beradaptasi dengan efek sampingnya yang disebut keto flu dan biasanya berlangsung selama beberapa hari.
Gejala ketoflu adalah kurang tenaga dan fungsi mental, rasa lapar yang makin berat, masalah tidur, mual, tidak nyaman di perut, dan performa fisik yang menurun.
Untuk mengurangi gejala tak enak tersebut, kita bisa mencoba diet rendah karbohidrat selama beberapa minggu dulu. Cara ini akan melatih tubuh untuk membakar kalori sebelum menghilangkan karbohidrat dari menu makan secara total.
Diet ketogenik juga bisa mengubah keseimbangan air dan mineral dalam tubuh. Jadi, ada baiknya menambahkan garam pada makanan atau minum suplemen mineral untuk membantu mengatasinya.
Untuk mineral, cobalah meminum 3.000-4.000 miligram sodium, 1.000 mg potasium, dan 300 mg magnesium untuk meminimalkan efek samping itu. Setidaknya, pada masa-masa awal diet, makan sampai kenyang itu tetap penting dan tak usah memikirkan untuk menghitung kalori. Diet ketogenik biasanya bisa memangkas berat badan tanpa perlu membatasi kalori.
Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com
Minggu, 11 Juni 2017
MENU DIET KETO
Diet ketogenik adalah diet yang menitik beratkan pada pola makan dengan mengurangi asupan karbohidrat, oleh karena itu cara ini biasa disebut low carb ketogenik atau diet rendah karbohidrat. Dengan mengurangi asupan karbohidrat dalam setiap menu makanan, maka tubuh akan lebih cepat dan maksimal dalam membakar lemak yang tersimpan. Diet ini memang terlihat seperti metode diet lainnya yang biasanya menghindari pola makan yang banyak mengandung karbohidrat.
Diet ini juga bertujuan untuk menjadikan tubuh menghasilkan ketosis atau tubuh bisa beradaptasi dengan tingkat keton yang bisa menjadi pembakar lemak sehingga lemak yang tersimpan dalam tubuh dapat cepat terbakar.
Cara kerja diet ketogenik
Tubuh yang gemuk memiliki banyak timbunan lemak. Timbunan lemak ini akan sulit terbakar jika kita selalu mengkonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi. Jadi aktifitas kita baik itu olah raga atau aktifitas fisik ringan lainnya akan memerlukan energi yang berasal dari makanan khususnya karbohidrat yang kita konsumsi.
Jika asupan karbohidrat dipangkas, maka energi dari hasil pemecahan karbohidrat yang menjadi glokosa juga akan berkurang. Berkurangnya energi dari glukosa yang dipecah dari karbohidrat membuat lemak yang tersimpan di dalam tubuh akan menjadi sebuah ketosis, yaitu bahan bakar yang menggantikan rendahnya glukosa dalam darah karena kurangnya konsumsi karbohidrat.
Keton yang merupakan bahan bakar dalam pembakaran lemak ini diproduksi di organ hati dari lemak yang ada pada tubuh. Proses ini akan menghasilkan energi yang dipakai oleh tubuh dan otak.
Info Terkait : 8 Manfaat Diet Ketogenik, Penderita Jantung & Gula Wajib Tahu!
Dengan rendahnya asupan karbohidrat maka glukosa atau gula darah dalam tubuh seseorang juga akan menurun. Oleh karena itu, beberapa penderita diabetes militus sangat dianjurkan untuk mengurangi asupan makanan yang banyak mengandung karbohidrat seperti nasi.
Manfaat diet ketogenik
Melakukan diet ketogenik sangat menguntungkan karena mengurangi asupan karbohidrat dimana dapat menurunkan kadar gula darah seseorang serta cepat dalam proses pembakaran lemak dalam tubuh. Hal tersebut akan membuat berat badan tubuh seseorang cepat turun.
Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com
Bahkan dari beberapa study penelitian, mengurangi konsumsi makanan berkarbohidrat akan lebih cepat dalam menurunkan berat badan daripada mengurangi asupan makanan berlemak.
Diet ini juga bertujuan untuk menjadikan tubuh menghasilkan ketosis atau tubuh bisa beradaptasi dengan tingkat keton yang bisa menjadi pembakar lemak sehingga lemak yang tersimpan dalam tubuh dapat cepat terbakar.
Cara kerja diet ketogenik
Tubuh yang gemuk memiliki banyak timbunan lemak. Timbunan lemak ini akan sulit terbakar jika kita selalu mengkonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi. Jadi aktifitas kita baik itu olah raga atau aktifitas fisik ringan lainnya akan memerlukan energi yang berasal dari makanan khususnya karbohidrat yang kita konsumsi.
Jika asupan karbohidrat dipangkas, maka energi dari hasil pemecahan karbohidrat yang menjadi glokosa juga akan berkurang. Berkurangnya energi dari glukosa yang dipecah dari karbohidrat membuat lemak yang tersimpan di dalam tubuh akan menjadi sebuah ketosis, yaitu bahan bakar yang menggantikan rendahnya glukosa dalam darah karena kurangnya konsumsi karbohidrat.
Keton yang merupakan bahan bakar dalam pembakaran lemak ini diproduksi di organ hati dari lemak yang ada pada tubuh. Proses ini akan menghasilkan energi yang dipakai oleh tubuh dan otak.
Info Terkait : 8 Manfaat Diet Ketogenik, Penderita Jantung & Gula Wajib Tahu!
Dengan rendahnya asupan karbohidrat maka glukosa atau gula darah dalam tubuh seseorang juga akan menurun. Oleh karena itu, beberapa penderita diabetes militus sangat dianjurkan untuk mengurangi asupan makanan yang banyak mengandung karbohidrat seperti nasi.
Manfaat diet ketogenik
Melakukan diet ketogenik sangat menguntungkan karena mengurangi asupan karbohidrat dimana dapat menurunkan kadar gula darah seseorang serta cepat dalam proses pembakaran lemak dalam tubuh. Hal tersebut akan membuat berat badan tubuh seseorang cepat turun.
Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com
Bahkan dari beberapa study penelitian, mengurangi konsumsi makanan berkarbohidrat akan lebih cepat dalam menurunkan berat badan daripada mengurangi asupan makanan berlemak.
Apakah Diet Keto Efektif
Selama bertahun-tahun, manusia (dan mungkin anda sendiri dengan kapasitas kecil) sudah bereksperimen dengan berbagai macam metode diet, dengan berbagai macam tujuan, mulai dari tujuan sederhana seperti menurunkan berat badan sampai ke mengatasi masalah kesehatan. Seringkali, metode-metode diet ini terbawa ke arus “mainstream” dan dengan cepat “dipasarkan/diiklankan” sebagai “terobosan terbaru dunia nutrisi” yang revolusioner atau optimal dibandingkan dengan metode-metode lain yang ditujukan untuk tujuan yang sama. Memang ada benarnya bahwa dalam situasi khusus, metode diet tertentu tampak lebih baik daripada yang lain.
Dalam post kali ini, kita akan menyoroti salah satu metode tersebut, yaitu diet “ketogenic” dan beberapa hasil penelitian di balik dasar teori dan prinsipnya.
Apakah Diet “Ketogenic”
Mungkin banyak dari anda sudah sering mendengar soal diet “Ketogenic”. Malah mungkin beberapa dari anda sudah pernah atau sedang menjalaninya. Pada dasarnya, diet “ketogenic” adalah diet dengan karbohidrat rendah. Pada umumnya, diet ini melibatkan konsumsi lemak yang tinggi dan konsumsi protein dengan tingkat menengah. Secara teknis, diet “ketogenic” didefinisikan sebagai sebuah metode diet yang menyebabkan liver untuk meningkatkan produksi keton di dalam tubuh.
Prinsip dasar dari diet ini adalah dengan membatasi konsumsi karbohidrat, tingkat glikogen tubuh menjadi cenderung menurun dan rendah. Seiring tubuh tak memiliki cukup cadangan glikogen untuk tetap menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama, tubuh harus menggunakan cadangan lemak dalam tubuh untuk menyuplai kebutuhan energinya.
Dengan menurunnya kadar gula dalam tubuh, trigliserit (yang merupakan cadangan lemak dalam tubuh) mulai diurai menjadi asam lemak bebas dan gliserol dengan bantuan beberapa hormon. Asam lemak bebas ini kemudian masuk ke aliran darah dimana mereka bisa digunakan oleh jaringan tubuh sebagai sumber energi. Atau, asam lemak bebas ini bisa masuk ke liver dimana mereka akan diproses untuk memproduksi keton. Inilah proses yang disebut ketogenesis (1). Peningkatakn kadar keton dalam darah dikenal sebagai tingkat “ketosis”. Keton inilah yang bisa digunakan sebagai sumber energi oleh berbagai jaringan dalam tubuh, terutama otak.
Bagaimana performa atau hasil dari diet ini bila dibandingkan dengan diet lain yang bertujuan sama, kita lihat pembahasan ilmiahnya bersama di post berikutnya.
Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com
Dalam post kali ini, kita akan menyoroti salah satu metode tersebut, yaitu diet “ketogenic” dan beberapa hasil penelitian di balik dasar teori dan prinsipnya.
Apakah Diet “Ketogenic”
Mungkin banyak dari anda sudah sering mendengar soal diet “Ketogenic”. Malah mungkin beberapa dari anda sudah pernah atau sedang menjalaninya. Pada dasarnya, diet “ketogenic” adalah diet dengan karbohidrat rendah. Pada umumnya, diet ini melibatkan konsumsi lemak yang tinggi dan konsumsi protein dengan tingkat menengah. Secara teknis, diet “ketogenic” didefinisikan sebagai sebuah metode diet yang menyebabkan liver untuk meningkatkan produksi keton di dalam tubuh.
Prinsip dasar dari diet ini adalah dengan membatasi konsumsi karbohidrat, tingkat glikogen tubuh menjadi cenderung menurun dan rendah. Seiring tubuh tak memiliki cukup cadangan glikogen untuk tetap menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama, tubuh harus menggunakan cadangan lemak dalam tubuh untuk menyuplai kebutuhan energinya.
Dengan menurunnya kadar gula dalam tubuh, trigliserit (yang merupakan cadangan lemak dalam tubuh) mulai diurai menjadi asam lemak bebas dan gliserol dengan bantuan beberapa hormon. Asam lemak bebas ini kemudian masuk ke aliran darah dimana mereka bisa digunakan oleh jaringan tubuh sebagai sumber energi. Atau, asam lemak bebas ini bisa masuk ke liver dimana mereka akan diproses untuk memproduksi keton. Inilah proses yang disebut ketogenesis (1). Peningkatakn kadar keton dalam darah dikenal sebagai tingkat “ketosis”. Keton inilah yang bisa digunakan sebagai sumber energi oleh berbagai jaringan dalam tubuh, terutama otak.
Bagaimana performa atau hasil dari diet ini bila dibandingkan dengan diet lain yang bertujuan sama, kita lihat pembahasan ilmiahnya bersama di post berikutnya.
Agarpac Solusi Minuman Berserat Kaya Akan Protein membantu anda menurunkan ebrat badan secara sehat dan alami,info lebih lanjut kunjungi http://myagarpac.com
Sabtu, 10 Juni 2017
Diet tinggi Lemak Beresiko Kanker
Sebuah penelitian terkait obesitas dan diet menyebutkan diet tinggi lemak memiliki kaitan yang mendorong seseorang dapat menderita kanker. Diet tinggi lemak meningkatkann pertumbuhan sel-sel induk yang memungkinkan juga meningkatkan pembetukkan tumor bagi manusia.
Penelitian terdahulu menemukan sel-sel induk usus (ISC) merupakan wakil dari populasi yang memungkinkan adanya mutasi menjadi kanker. Sel induk dapat secara efektif membagi diri tapa batas waktu, sehingga menimbulkan pelbagai jenis sel berbeda yang membentuk jaringan dan organ.
Untuk meneliti kaitan antara obesitas, diet tinggi lemak, kanker usus besar, peneliti Amerika Serikat melakukan uji coba pada tikus. Tikus tersebut melakukan diet tinggi lemak jangka panjang yang terdiri dari 60 persen lemak. Padahal diet umumnya hanya mencakup 20 hingga 40 persen saja.
Dalam jurnal Nature, tikus tersebut tidak hanya mengalami kenaikan berat badan yang signifikasn tapi juga ada perbedaan dalam usus. Peningkatan signifikan terjadi pada ISC, meski pun begitu ada penurunan juga jumlah sel khusus yang disebut sel paneth atau pembentuk lapisan usus.
Untuk menguji kemampuan diet meningkatkan kapasitas regenerasi usus, ISC dari usus tikus dihilangkan. Ditemukan jika tikus yang melakukan diet tinggi lemak membentuk mekaninse usus yang lebih ringan dan ditemukan turunan aktivitas molekul yang disebut PPAR-delta.
"PPAR-delta adalah master regulator metabolisme asam lemak, yang memungkinkan sel menggunakan asam lemak untuk menghasilkan energi. Tapi apa yang benar-benar menarik adalah bahwa selain ini, kami menemukan bahwa PPAR-delta terlibat satu set gen yang penting untuk identitas sel induk," ujar pemimpin peneliti Omer Yilmaz dari Massachusetts Institute of Technology dikutip dari IFLScience, Jumat (4/3).
Sebagai bukti, pada tikus yang diujicbakan diet tinggi lemak, aktivasi PPAR-delta di sel progenitor usus menyebabkan tikus berperilaku seperti sel induk. Juga meningkatkan jangka hidup dan kemampuan untuk membentuk jaringan usus baru.
"Ini sebelumnya telah menunjukkan bahwa jika Anda menghapus gen ini dalam sel induk, hal itu menimbulkan tumor. Tapi jika Anda menghapusnya dalam sel non-stem, Anda jarang mendapatkan tumor," kata Yilmaz.
Meski pun manusia dan tikus tidak sama, tapi tetap dapat ditarik sebuah hasil sebagai pekerjaan lanjutan. Yakni dimungkinkan untuk menargetkan PPAR-delta pada tumor di pasien obesitas sebagai strategi terapi yang potensial.
Agarpac Solusi Minuman Berserat juga dapat membantu anda menurunkan berat badan secara aman..silahkan kunjungi http://myagarpac.com
Penelitian terdahulu menemukan sel-sel induk usus (ISC) merupakan wakil dari populasi yang memungkinkan adanya mutasi menjadi kanker. Sel induk dapat secara efektif membagi diri tapa batas waktu, sehingga menimbulkan pelbagai jenis sel berbeda yang membentuk jaringan dan organ.
Untuk meneliti kaitan antara obesitas, diet tinggi lemak, kanker usus besar, peneliti Amerika Serikat melakukan uji coba pada tikus. Tikus tersebut melakukan diet tinggi lemak jangka panjang yang terdiri dari 60 persen lemak. Padahal diet umumnya hanya mencakup 20 hingga 40 persen saja.
Dalam jurnal Nature, tikus tersebut tidak hanya mengalami kenaikan berat badan yang signifikasn tapi juga ada perbedaan dalam usus. Peningkatan signifikan terjadi pada ISC, meski pun begitu ada penurunan juga jumlah sel khusus yang disebut sel paneth atau pembentuk lapisan usus.
Untuk menguji kemampuan diet meningkatkan kapasitas regenerasi usus, ISC dari usus tikus dihilangkan. Ditemukan jika tikus yang melakukan diet tinggi lemak membentuk mekaninse usus yang lebih ringan dan ditemukan turunan aktivitas molekul yang disebut PPAR-delta.
"PPAR-delta adalah master regulator metabolisme asam lemak, yang memungkinkan sel menggunakan asam lemak untuk menghasilkan energi. Tapi apa yang benar-benar menarik adalah bahwa selain ini, kami menemukan bahwa PPAR-delta terlibat satu set gen yang penting untuk identitas sel induk," ujar pemimpin peneliti Omer Yilmaz dari Massachusetts Institute of Technology dikutip dari IFLScience, Jumat (4/3).
Sebagai bukti, pada tikus yang diujicbakan diet tinggi lemak, aktivasi PPAR-delta di sel progenitor usus menyebabkan tikus berperilaku seperti sel induk. Juga meningkatkan jangka hidup dan kemampuan untuk membentuk jaringan usus baru.
"Ini sebelumnya telah menunjukkan bahwa jika Anda menghapus gen ini dalam sel induk, hal itu menimbulkan tumor. Tapi jika Anda menghapusnya dalam sel non-stem, Anda jarang mendapatkan tumor," kata Yilmaz.
Meski pun manusia dan tikus tidak sama, tapi tetap dapat ditarik sebuah hasil sebagai pekerjaan lanjutan. Yakni dimungkinkan untuk menargetkan PPAR-delta pada tumor di pasien obesitas sebagai strategi terapi yang potensial.
Agarpac Solusi Minuman Berserat juga dapat membantu anda menurunkan berat badan secara aman..silahkan kunjungi http://myagarpac.com
Langganan:
Postingan (Atom)